ISLAMICDAYS – Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.
Hal ini telah dinyatakan melalui Surat Keputusan Nomor 313 Tahun 2024 Tentang Penetapan 1 Ramadan 1445 H oleh Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas.
Surat keputusan diterbitkan berdasarkan laporan pelaksanaan rukyat hilal pada Minggu, 10 Maret 2024 oleh perwakilan Kemenag dari seluruh provinsi di Indonesia.
Berdasarkan laporan tersebut, pada Sidang Isbat yang berlangsung pada hari Minggu, Kemenag menyatakan bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari sehingga 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa.
Dilansir kemenag.go.id, pada Sidang Isbat yang berlangsung Minggu malam, Pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengungkapkan, secara astronomis, posisi hilal di Indonesia pada saat Maghrib di tanggal 10 Maret 2024 atau 29 Syakban 1445 H kemungkinan tidak dapat teramati.
Melalui pemaparannya Cecep mengatakan bawha di seluruh wilayah Indonesia posisi hilal pada 29 Sya’ban 1445 H atau 10 Maret sudah berada di atas ufuk, namun masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat Menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia Singapura (MABIMS).
Kriteria baru MABIMS yang ditetapkan pada 2021 menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.
Sementara kata Cecep, pada saat Magrib 10 Maret 2024, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berada antara: – 0° 20‘ 01“ (-0,33°) s.d. 0° 50‘ 01“ (0,83°) dan elongasi antara: 2° 15‘ 53“ (2,26°) s.d. 2° 35‘ 15“ (2,59°).
“Bila melihat angka tersebut, hilal menjelang awal Ramadhan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut,” terangnya.
Data tersebut, kata Cecep, dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Ramadhan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
“Rukyatulhilal itu sifatnya konfirmasi. Jika nanti ada yang bisa mengamati hilal, maka Ramadhan jatuh esok hari. Tapi bila tidak bisa teramati, maka bulan Syakban digenapkan menjadi 30 hari, sehingga 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024,” ujar Cecep.
SK Menag Nomor 313 Tahun 2024 Tentang Penetapan
1 Ramadan 1445 Hijriah
Artikel ini telah terbit di media www.warita.net dengan judul ‘Keputusan Menteri Agama Tentang Penetapan 1 Ramadan 1445 H’